Sengsara Sebelum Terjadi
Banyak dari kita, termasuk penulis mengkhawatirkan hal-hal yang belum terjadi, belum tentu terjadi malah.
Seorang siswa mengkhawatirkan nilai raportnya merah karena salah satu nilai ulangannya buruk,
Seorang mahasiswa khawatir hidupnya akan susah karena IPKnya kecil, sehingga sulit mencari pekerjaan,
Seorang pemuda khawatir sulit mencari jodoh karena pekerjaannya belum tetap,
Seorang pegawai yang khawatir pendapatannya lebih kecil karena harus berwiraswasta,
Seorang bapak khawatir tidak bisa membayar sekolah anaknya, karena anaknya sudah memasuki usia sekolah,
dan masih banyak lagi yang lainnya,
Kekhawatiran2 yang berlebihan itu membuat hidup terasa susah tepat ketika kekhawatiran itu muncul.
Kejadiannya belum terjadi, tapi sengsaranya sudah terbukti.
Padahal belum tentu juga kejadiannya akan terjadi.
Penelitian mengatakan bahwa 80% kekhawatiran tidak terbukti.
Dan bukankah masih bisa diusahakan agar itu tidak terjadi?
Atau kita persiapkan segala sesuatunya jika itu benar terjadi.
Maka jika itu terjadi, kita tidak perlu merasakan pahitnya hingga dua kali,
sebelum terjadi dan ketika itu terjadi.
Semoga Bermanfaat,
Wallahu 'alam..
Seorang siswa mengkhawatirkan nilai raportnya merah karena salah satu nilai ulangannya buruk,
Seorang mahasiswa khawatir hidupnya akan susah karena IPKnya kecil, sehingga sulit mencari pekerjaan,
Seorang pemuda khawatir sulit mencari jodoh karena pekerjaannya belum tetap,
Seorang pegawai yang khawatir pendapatannya lebih kecil karena harus berwiraswasta,
Seorang bapak khawatir tidak bisa membayar sekolah anaknya, karena anaknya sudah memasuki usia sekolah,
dan masih banyak lagi yang lainnya,
Kekhawatiran2 yang berlebihan itu membuat hidup terasa susah tepat ketika kekhawatiran itu muncul.
Kejadiannya belum terjadi, tapi sengsaranya sudah terbukti.
Padahal belum tentu juga kejadiannya akan terjadi.
Penelitian mengatakan bahwa 80% kekhawatiran tidak terbukti.
Dan bukankah masih bisa diusahakan agar itu tidak terjadi?
Atau kita persiapkan segala sesuatunya jika itu benar terjadi.
Maka jika itu terjadi, kita tidak perlu merasakan pahitnya hingga dua kali,
sebelum terjadi dan ketika itu terjadi.
Semoga Bermanfaat,
Wallahu 'alam..
Leave a Comment