Pengemis kok Merokok?
Setelah menerima uang dari yang punya rumah. Pengemis itu beranjak pergi dan duduk di sebuah bangku dari semen. Tangannya mengambil sesuatu dari kantongnya. Tak lama sebatang rokok dengan cepat sudah berada di mulutnya. Terlihat ia sangat menikmati.
Fenomena ini sering sekali terlihat. Berarti bukan sekedar pengisi perut yang ia minta. Lebih dari itu! Karena logikanya adalah jika rokok saja ia mampu beli, apalagi makan yang jelas-jelas kebutuhan pokoknya.
Miris sekali jika uang yang diberikan kepadanya karena simpati dibakar menjadi gumpalan-gumpalan asap.
Di sisi lain, kita tidak boleh berburuk sangka dengan menyamaratakan semua pengemis seperti itu. Mungkin saja di belahan lain ada pengemis yang benar-benar tidak mampu.
Wallahu 'alam.
Fenomena ini sering sekali terlihat. Berarti bukan sekedar pengisi perut yang ia minta. Lebih dari itu! Karena logikanya adalah jika rokok saja ia mampu beli, apalagi makan yang jelas-jelas kebutuhan pokoknya.
Miris sekali jika uang yang diberikan kepadanya karena simpati dibakar menjadi gumpalan-gumpalan asap.
Di sisi lain, kita tidak boleh berburuk sangka dengan menyamaratakan semua pengemis seperti itu. Mungkin saja di belahan lain ada pengemis yang benar-benar tidak mampu.
Wallahu 'alam.
Leave a Comment