Apa Jadinya Jika Kita dipimpin Khilafah?
Dulu dunia ini pernah diatur oleh sistem khilafah Islam yang hanya dipimpin oleh seorang manusia. Bahkan berlangsung sekitar 1300 tahun. Untuk tahu apa jadinya jika dunia dipimpin oleh seorang khalifah, maka kita harus tahu dulu sejarah yang terjadi ketika dunia dipimpin seorang khalifah. Berikut beberapa sejarahnya:
622-32 M Muhammad saw. menjadi Pemimpin Negara Islam Pertama..
1632 - 34 M/11-13 H Khalifah Abu Bakar ash-Shiddiq r.a.
634 M - 644 M/13-23 H Khalifah 'Umar bin al-Khaththab r.a.
644 - 656 M/23-35 H Khalifah Utsman bin Affan r.a.
656 - 661 M Khalifah 'All bin Abi Thalib r.a.
661-750 M/41-132 H Kekhalifahan Bani Umayah
750-1517 M/132-923 H Kekhalifahan Abbasiyah
786-809 M Khalifah Harun ar-Rasyid
1258-1261 Tiga setengah tahun tanpa Khalifah
1262-1301 M Khalifah al-Hakim Bi-Amrillah I
1517-1924 M/923-1349 H Kekhalifahan Utsmaniyah
1924 M
1.Ketiadan Khalifah. Turki resmi menjadi Negara Sekular.
2.Khilafah ditiadakan secara mutlak oleh Mustafa Kemal (Pengkhianat) dengan bantuan Penjajah Barat, berakhirlah pemerintahan Islam yang berusia 1,300 tahun.
Apa saja yang terjadi di masa kekhalifahan di atas? Berikut diantaranya:
@ Pemberian sertifikat tanah (Tahun 925 H/1519 H) kepada para pengungsi Yahudi yang lari dari kekejaman Inkuisisi Spanyol pasca jatuhnya pemerintahan Islam di Andalusia
Surat ucapan terima kasih dari Pemerintah Amerika Serikat atas bantuan pangan yang dikirim khalifah ke Amerika Serikat yang sedang dilanda kelaparan pasca perang dengan Inggris (abad 18).
Surat jaminan perlindungan kepada Raja Swedia yang diusir tentara Rusia dan mencari eksil ke Khalifah (30 Jumadil Awwal 1121 H/7 Agustus 1709 H)
Pemberian izin dan ongkos kepada 30 keluarga Yunani yang telah berimigrasi ke Rusia namun ingin kembali ke wilayah khalifah, karena di Rusia mereka justru tidak sejahtera (13 Rabiul Akhir 1282/5 September 1865)
Khalifah membuat peraturan bebas cukai bagi barang bawaan orang-orang Rusia yang mencari eksil ke Wilayah khalifah Utsmani pasca Revolusi Bolschevik (25 Desember 1920).
Pasukan khilafah Turki Utsmani tiba di Aceh (1566-1577) termasuk para ahli senjata api, penembak dan para teknisi. untuk mengamankan wilayah Syamatiirah (Sumatera) dari Portugis. Dengan bantuan ini Aceh menyerang Portugis di Malaka. Dan Aceh satu-satunya wilayah Indonesia yang menjadi bagian dari kekhalifahan.
Khalifah menyahut seruan seorang muslimah yang meminta pertolongan karena ditawan oleh Romawi dan menyelamatkannya
Standar gaji guru yang mengajar anak-anak pada masa pemerintahan Umar bin Khattab sebesar 15 Dinar (1 dinar = 4,25 Gram Emas) atau setara Rp 5.700.000,- dan diikuti oleh para khalifah berikutnya.
Di Baghdad berdiri Universitas al Mustanshiriyyah, Khalifah Hakam bin Abdurrahman an Nashir mendirikan Univ. Cordoba yang menampung Mahasiswa Muslim dan Barat. Gratis.
Para khalifah mendirikan sarana umum untuk sarana pendidikan berupa perpustakaan, auditorium, observatorium dll.
Ja’far bin Muhammad (940 M) mendirikan perpustakaan di Mosul yang sering di kunjungi para ulama baik untuk membaca atau menyalin. Pengunjung perpustakaan mendapat segala alat yang diperlukan (pena, tinta, kertas dll) secara gratis.
Mahasiswa yang secara rutin belajar di perpustakaan diberikan pinjaman buku secara teratur.
Pada masa Khilafah Islam abad 10 M. Seorang ulama Yaqut ar Rumi memuji para pengawas perpustakaan di kota Mer Khurasa karena mengizinkan peminjaman sebanyak 200 buku tanpa jaminan apapun per-orang.
Para khalifah memberikan penghargaan sangat besar terhadap para penulis buku, yaitu memberikan imbalan emas seberat buku yang ditulisnya.
Khalifah Sultan Nuruddin Muhammad Zanky (Abad XI Hijriyah) mendirikan Madrasah an Nuriyah di Damaskus, di sekolah ini terdapat fasilitas seperti asrama siswa, perumahan staff pengajar, tempat peristirahatan, para pelayan, serta ruangan besar untuk ceramah dan diskusi.
Sultan Muhammad I (1416 M) melakukan sensus pertanahan, registrasi berjalan hingga abad 17, jumlah dokumen di pusat arsip ini ada sekitar 1500 ton, meliputi wilayah dari afghanistan sampai Maroko, dari smenanjung Krim di Rusia sampai Sudan.
Pada masa Khalifah Umar Ibn Al Khattab, beliau membangun Dar Ad Daqiq (gudang tepung) di berbagai kota dan rute perjalanan yang biasa ditempuh musafir, penuntut ilmu dan para saudagar. Siapa saja diantara mereka yang kehabisan bekal dalam perjalanannya, boleh mengambil bagiannya dari lumbung tersebut tanpa dipungut biaya.
Khalifah Walid ibn ‘Abdul Malik membuat kebijakan dengan memberikan kepada setiap orang jompo dan orang-orang cacat/buta seorang pelayan untuk membantu mereka menjalankan kehidupannya sehari-hari.
Masa khalifah bin Abdul Aziz, tidak seorangpun yang dipandang berhak menerima zakat. Beliau sampai harus memerintahkan para pegawainya berkali-kali untuk menyeru di tengah-tengah masyarakat ramai, kalau-kalau di antara mereka ada yang membutuhkan harta, namun tidak ada seorangpun yang memenuhi seruannya.
Pada masa khalifah bin Abdul Aziz pula tidak ada satu orangpun penduduk Afrika yang mau mengambil harta zakat.
Bahkan pada masa khalifah bin Abdul Aziz seekor serigala tidak tertarik untuk memburu domba karena telah terjamin makanannya.
Gaji para pegawai Negara hingga ada yang mencapai 300 dinar (1275 gram emas) atau setara Rp 114.750.000,-.
Masa al Hakim bin Amrillah, di Kairo, khilafah membangun 20.000 unit kios untuk disewakan kepada para pedagang dengan harga yang murah.
Negara juga membangun perumahan untuk rakyat dan bangunan-bangunan besar yang dilengkapi dengan suply air, dengan menyediakan 50.000 ekor unta untuk mendistribusikan air ke perumahan-perumahan rakyat.
Khalifah Sultan Abdul Hamid (1900) berhasil membangun jaringan kereta api Hijaz dari Damaskus ke Madinah dan dari Aqaba ke Maan.
Pada masa beliau juga dibangun jaringan fax/telegraph antara Yaman, Hijaz Syiria, Irak dan Turki; lalu jaringan tersebut dihubungkan dengan jaringan fax India dan Iran, semua jaringan diselesaikan hanya dalam waktu 2 tahun
Bani ibn Thulun di Mesir memiliki Masjid yang dilengkapi dengan tempat-tempat mencuci tangan, lemari tempat menyimpan minuman, obat-obatan dan dilengkapi dengan ahli pengobatan (dokter) untuk memberikan pengobatan gratis.
Khalifah Bani Umayyah banyak membangun Rumah Sakit yang disediakan untuk orang yang terkena Lepra dan Tuna Netra
Bani Abbasyiah banyak mendirikan Rumah Sakit di Bagdad, Kairo, Damaskus dan mempopulerkan Rumah Sakit keliling.
Ar Razi orang pertama yang mengidentifikasi penyakit cacar dan campak dan menggeluti bidang operasi
Ibnu al-Haitsam ahli optik yang menemukan perbandingan antara sudat pemantulan (refleksi) dan pembiasan (refraksi)
Masa Khalifah al Makmun (abad XI Masehi) al Khawarizmi dan 99 orang asistennya membuat peta bumi sekaligus peta langit (peta dengan menggunakan petunjuk bintang), pada saat yang sama bangsa eropa masih berkeyakinan bumi itu datar.
Pemetaan bumi (informasi alam, hasil bumi, dan barang tambang) dimulai abad IX oleh al Muqaddisi (Abu Abdulah - 985 M) sehingga tersusun ensiklopedi sederhana mengenai ilmu bumi.
Al Khawarizmi menerbitkan bukunya yang termahsyur “Hisab al Jabar wa al Muqabalah” diterjemahkan ke Bahasa Latin dan menjadi rujukan/referensi Barat .
Al Battani (858-929 M) ahli dalam al jabar yang digunakan dalam ilmu ukur sudut, menguraikan persamaan sin Q/cosQ dan menjabarkan lebih lanjut formulasi cos a = cos b cos c + sin b sin c cos a pada sebuah segitiga.
Kalo dibandingkan dengan keadaan sekarang, malah terjadi kemunduran besar. Jadi.. masih ada yang ragu atau takut dengan Negara dan Syariat Islam????
Nabi saw. bersabda (yang artinya): "Siapasaja mati tanpa bai’at (kepada khalifah) di pundaknya, maka matinya adalah mati Jahiliah." (HR Muslim).
622-32 M Muhammad saw. menjadi Pemimpin Negara Islam Pertama..
1632 - 34 M/11-13 H Khalifah Abu Bakar ash-Shiddiq r.a.
634 M - 644 M/13-23 H Khalifah 'Umar bin al-Khaththab r.a.
644 - 656 M/23-35 H Khalifah Utsman bin Affan r.a.
656 - 661 M Khalifah 'All bin Abi Thalib r.a.
661-750 M/41-132 H Kekhalifahan Bani Umayah
750-1517 M/132-923 H Kekhalifahan Abbasiyah
786-809 M Khalifah Harun ar-Rasyid
1258-1261 Tiga setengah tahun tanpa Khalifah
1262-1301 M Khalifah al-Hakim Bi-Amrillah I
1517-1924 M/923-1349 H Kekhalifahan Utsmaniyah
1924 M
1.Ketiadan Khalifah. Turki resmi menjadi Negara Sekular.
2.Khilafah ditiadakan secara mutlak oleh Mustafa Kemal (Pengkhianat) dengan bantuan Penjajah Barat, berakhirlah pemerintahan Islam yang berusia 1,300 tahun.
Apa saja yang terjadi di masa kekhalifahan di atas? Berikut diantaranya:
@ Pemberian sertifikat tanah (Tahun 925 H/1519 H) kepada para pengungsi Yahudi yang lari dari kekejaman Inkuisisi Spanyol pasca jatuhnya pemerintahan Islam di Andalusia
Surat ucapan terima kasih dari Pemerintah Amerika Serikat atas bantuan pangan yang dikirim khalifah ke Amerika Serikat yang sedang dilanda kelaparan pasca perang dengan Inggris (abad 18).
Surat jaminan perlindungan kepada Raja Swedia yang diusir tentara Rusia dan mencari eksil ke Khalifah (30 Jumadil Awwal 1121 H/7 Agustus 1709 H)
Pemberian izin dan ongkos kepada 30 keluarga Yunani yang telah berimigrasi ke Rusia namun ingin kembali ke wilayah khalifah, karena di Rusia mereka justru tidak sejahtera (13 Rabiul Akhir 1282/5 September 1865)
Khalifah membuat peraturan bebas cukai bagi barang bawaan orang-orang Rusia yang mencari eksil ke Wilayah khalifah Utsmani pasca Revolusi Bolschevik (25 Desember 1920).
Pasukan khilafah Turki Utsmani tiba di Aceh (1566-1577) termasuk para ahli senjata api, penembak dan para teknisi. untuk mengamankan wilayah Syamatiirah (Sumatera) dari Portugis. Dengan bantuan ini Aceh menyerang Portugis di Malaka. Dan Aceh satu-satunya wilayah Indonesia yang menjadi bagian dari kekhalifahan.
Khalifah menyahut seruan seorang muslimah yang meminta pertolongan karena ditawan oleh Romawi dan menyelamatkannya
Standar gaji guru yang mengajar anak-anak pada masa pemerintahan Umar bin Khattab sebesar 15 Dinar (1 dinar = 4,25 Gram Emas) atau setara Rp 5.700.000,- dan diikuti oleh para khalifah berikutnya.
Di Baghdad berdiri Universitas al Mustanshiriyyah, Khalifah Hakam bin Abdurrahman an Nashir mendirikan Univ. Cordoba yang menampung Mahasiswa Muslim dan Barat. Gratis.
Para khalifah mendirikan sarana umum untuk sarana pendidikan berupa perpustakaan, auditorium, observatorium dll.
Ja’far bin Muhammad (940 M) mendirikan perpustakaan di Mosul yang sering di kunjungi para ulama baik untuk membaca atau menyalin. Pengunjung perpustakaan mendapat segala alat yang diperlukan (pena, tinta, kertas dll) secara gratis.
Mahasiswa yang secara rutin belajar di perpustakaan diberikan pinjaman buku secara teratur.
Pada masa Khilafah Islam abad 10 M. Seorang ulama Yaqut ar Rumi memuji para pengawas perpustakaan di kota Mer Khurasa karena mengizinkan peminjaman sebanyak 200 buku tanpa jaminan apapun per-orang.
Para khalifah memberikan penghargaan sangat besar terhadap para penulis buku, yaitu memberikan imbalan emas seberat buku yang ditulisnya.
Khalifah Sultan Nuruddin Muhammad Zanky (Abad XI Hijriyah) mendirikan Madrasah an Nuriyah di Damaskus, di sekolah ini terdapat fasilitas seperti asrama siswa, perumahan staff pengajar, tempat peristirahatan, para pelayan, serta ruangan besar untuk ceramah dan diskusi.
Sultan Muhammad I (1416 M) melakukan sensus pertanahan, registrasi berjalan hingga abad 17, jumlah dokumen di pusat arsip ini ada sekitar 1500 ton, meliputi wilayah dari afghanistan sampai Maroko, dari smenanjung Krim di Rusia sampai Sudan.
Pada masa Khalifah Umar Ibn Al Khattab, beliau membangun Dar Ad Daqiq (gudang tepung) di berbagai kota dan rute perjalanan yang biasa ditempuh musafir, penuntut ilmu dan para saudagar. Siapa saja diantara mereka yang kehabisan bekal dalam perjalanannya, boleh mengambil bagiannya dari lumbung tersebut tanpa dipungut biaya.
Khalifah Walid ibn ‘Abdul Malik membuat kebijakan dengan memberikan kepada setiap orang jompo dan orang-orang cacat/buta seorang pelayan untuk membantu mereka menjalankan kehidupannya sehari-hari.
Masa khalifah bin Abdul Aziz, tidak seorangpun yang dipandang berhak menerima zakat. Beliau sampai harus memerintahkan para pegawainya berkali-kali untuk menyeru di tengah-tengah masyarakat ramai, kalau-kalau di antara mereka ada yang membutuhkan harta, namun tidak ada seorangpun yang memenuhi seruannya.
Pada masa khalifah bin Abdul Aziz pula tidak ada satu orangpun penduduk Afrika yang mau mengambil harta zakat.
Bahkan pada masa khalifah bin Abdul Aziz seekor serigala tidak tertarik untuk memburu domba karena telah terjamin makanannya.
Gaji para pegawai Negara hingga ada yang mencapai 300 dinar (1275 gram emas) atau setara Rp 114.750.000,-.
Masa al Hakim bin Amrillah, di Kairo, khilafah membangun 20.000 unit kios untuk disewakan kepada para pedagang dengan harga yang murah.
Negara juga membangun perumahan untuk rakyat dan bangunan-bangunan besar yang dilengkapi dengan suply air, dengan menyediakan 50.000 ekor unta untuk mendistribusikan air ke perumahan-perumahan rakyat.
Khalifah Sultan Abdul Hamid (1900) berhasil membangun jaringan kereta api Hijaz dari Damaskus ke Madinah dan dari Aqaba ke Maan.
Pada masa beliau juga dibangun jaringan fax/telegraph antara Yaman, Hijaz Syiria, Irak dan Turki; lalu jaringan tersebut dihubungkan dengan jaringan fax India dan Iran, semua jaringan diselesaikan hanya dalam waktu 2 tahun
Bani ibn Thulun di Mesir memiliki Masjid yang dilengkapi dengan tempat-tempat mencuci tangan, lemari tempat menyimpan minuman, obat-obatan dan dilengkapi dengan ahli pengobatan (dokter) untuk memberikan pengobatan gratis.
Khalifah Bani Umayyah banyak membangun Rumah Sakit yang disediakan untuk orang yang terkena Lepra dan Tuna Netra
Bani Abbasyiah banyak mendirikan Rumah Sakit di Bagdad, Kairo, Damaskus dan mempopulerkan Rumah Sakit keliling.
Ar Razi orang pertama yang mengidentifikasi penyakit cacar dan campak dan menggeluti bidang operasi
Ibnu al-Haitsam ahli optik yang menemukan perbandingan antara sudat pemantulan (refleksi) dan pembiasan (refraksi)
Masa Khalifah al Makmun (abad XI Masehi) al Khawarizmi dan 99 orang asistennya membuat peta bumi sekaligus peta langit (peta dengan menggunakan petunjuk bintang), pada saat yang sama bangsa eropa masih berkeyakinan bumi itu datar.
Pemetaan bumi (informasi alam, hasil bumi, dan barang tambang) dimulai abad IX oleh al Muqaddisi (Abu Abdulah - 985 M) sehingga tersusun ensiklopedi sederhana mengenai ilmu bumi.
Al Khawarizmi menerbitkan bukunya yang termahsyur “Hisab al Jabar wa al Muqabalah” diterjemahkan ke Bahasa Latin dan menjadi rujukan/referensi Barat .
Al Battani (858-929 M) ahli dalam al jabar yang digunakan dalam ilmu ukur sudut, menguraikan persamaan sin Q/cosQ dan menjabarkan lebih lanjut formulasi cos a = cos b cos c + sin b sin c cos a pada sebuah segitiga.
Kalo dibandingkan dengan keadaan sekarang, malah terjadi kemunduran besar. Jadi.. masih ada yang ragu atau takut dengan Negara dan Syariat Islam????
Nabi saw. bersabda (yang artinya): "Siapasaja mati tanpa bai’at (kepada khalifah) di pundaknya, maka matinya adalah mati Jahiliah." (HR Muslim).
Leave a Comment